Siti Rufaidah dijuluki sebagai perawat muslim. Selain melaksanakan asuhan keperawatan, Siti Rufaidah juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah social yang mengakibatkan berbagai penyakit.
Dia juga menjadi sukarelawan dan merawat korban-korban yang terluka akibat Perang Badr, Uhud, Khandaq, dan Perang Khaibar. Kemudian dia juga mendirikan rumah sakit lapangan saat perang sehingga Nabi Muhammad SAW memerintahkan korban yang terluka untuk dirawat olehnya.
Pada zaman keagamaan ini di jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene, obat-obatan, serta prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti menjaga kebersihan diri personal hygiene , kebersihan makanan, air dan lingkungan. Keperawatan Zaman Pertengahan. Pada zaman pertengahan, perang, semangat kolonialisme, serta eksplorasi kekayaan alam demi kekuasaan semakin marak. Akibatnya, rumah-rumah ibadah yang dijadikan tempat untuk merawat orang-orang sakit banyak ditutup.
Hal ini menyebabkan kekurangan tenaga keperawatan, karena sebelumnya tenaga keperawatan berasal dari kelompok agama. Sehingga tenaga keperawatan banyak digantikan oleh wanita tunasusila dan wanita yang pernah melakukan kejahatan agar kebutuhan pasien akan asuhan keperawatan tetap terpenuhi. Akibatnya, perawat menjadi dipandang rendah sehingga diupah dengan gaji yang rendah, namun jam kerja lama dan kondisi kerja buruk.
Adanya peperangan, salah satunya perang Salib, selain membawa dampak negatif namun juga membawa dampak positif kepada dunia keperawatan. Korban-korban perang yang banyak mengakibatkan dibutuhkan tenaga perawat yang banyak pula untuk merawat para korban.
Kemudian pasca perang Salib, kota-kota besar mulai berdiri dan berkembang kembali sehingga populasi penduduk pun meningkat. Populasi penduduk yang tinggi menyebabkan kurangnya pemeliharaan kesehatan, sanitasi, dan meningkatnya kemiskinan.
Hal ini kemudian berdampak kepada masalah kesehatan masyarakat yang membutuhkan peran tenaga kesehatan untuk menyelesaikannya. Pada zaman pertengahan ini muncul tokoh yang berperan dalam dunia keperawatan, yaitu Florence Nightingale. Kontribusi Florence Nightingale dalam dunia keperawatan adalah menegaskan bahwa nutrisi merupakan bagian penting dari asuhan keperawatan, okupasional dan rekreasi merupakan sebuah terapi bagi pasien, mengidentifikasi kebutuhan pasien dan peran perawat untuk memenuhinya, menetapkan standar manajemen rumah sakit dimana lingkungan rumah sakit dan lingkungan di sekitar pasien harus dijaga kebersihannya untuk meningkatkan kesembuhan pasien, mengembangkan standar okupasi pada pasien wanita, mengembangkan pendidikan keperawatan, menetapkan komponen sehat dan sakit pada keperawatan, menekankan kebutuhan pendidikan berlanjut bagi perawat, serta meyakinkan bahwa keperawatan berdiri sendiri dan berbeda dengan kedokteran.
Pendidikan keperawatan pun mulai dirintis sehingga praktik keperawatan semakin meluas. Perkembangan keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh penjajahan pemerintah Belanda, Inggris, Jepang, masa orde lama dan masa orde baru. Pada masa pemerintahan Belanda, perawat berasal dari penduduk pribumi velpleger yang dibantu zieken oppases sebagai penjaga orang sakit. Mereka bekerja di Rumah Sakit Binnen Hospital yang didirikan oleh Daendels hanya untuk memelihara kesehatan para staf dan tentara Belanda.
Kemudian ketika VOC berkuasa, Raffles berusaha memperbaiki kesehatan penduduk pribumi karena dia begitu memperhatikan kesehatan rakyat. Menurut Raffles, kesehatan adalah milik semua manusia, tidak peduli dia rakyat pribumi atau tentara Inggris dan sebagainya. Maka dia melakukan banyak tindakan yaitu pencacaran umum, pembenahan cara perawatan pasien yang memiliki gangguan jiwa, serta memperhatikan kesehatan dan perawatan para tahanan.
Akibatnya setelah masa pemerintahan kembali jatuh ke tangan Belanda, dunia kesehatan menjadi semakin maju. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya rumah sakit yang berdiri di Indonesia, serta mulai bermunculan pula sekolah perawat yang menyelenggarakan pendidikan untuk perawat. Ketika Jepang datang menjajah Indonesia, dunia keperawatan menjadi mengalami banyak kemunduran.
Tenaga perawat tidak berasal tenaga terdidik. Sehingga asuhan keperawatan tidak berjalan dengan baik. Obat-obatan sangat minim, wabah penyakit muncul dimana-mana, bahan balutan yang terbatas membuat daun pisang dan pelepah pisang sampai dijadikan sebagai bahan balutan.
Pada tahun , didirikan pendidikan keperawatan professional yaitu Akademi Keperawatan milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat professional. Di Indonesia, keperawatan telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Hal ini bermula dari dicapainya kesepakatan bersama pada Lokakarya Nasional Keperawatan pada bulan Januari yang menerima keperawatan sebagai pelayanan profesional profesional service dan pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi professional education.
Dalam Lokakarya Keperawatan tahun , telah dirumuskan dan disusun dasar-dasar pengembangan Pendidikan Tinggi Keperawatan. Sebagai realisasinya disusun kurikulum program pendidikan D-III Keperawatan, dan dilanjutkan dengan penyusunan kurikulum pendidikan Sarjana S1 Keperawatan. Terlaris Pilihan Editor Semua eBook.
Jelajahi Buku audio. Terlaris Pilihan Editor Semua buku audio. Jelajahi Majalah. Pilihan Editor Semua majalah. Jelajahi Podcast Semua podcast. Kesulitan Pemula Menengah Lanjutan. Jelajahi Dokumen. Sejarah Keperawatan Dunia. Diunggah oleh Juna. Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat? Apakah konten ini tidak pantas? Laporkan Dokumen Ini. Tandai sebagai konten tidak pantas. Unduh sekarang.
Lompat ke Halaman. Pada saat ini perkembangan keperawatan begitu begitu pesat baik dilihat dari kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya institusi pendidikan maupun kualitas perawat yang semakin meningkat.
Dahulu mungkin kita hanya mengenal SPK, lalu Akper tetapi satu dasawarsa terakhir ini banyak bermunculan lembaga pendidikan yang meluluskan S1 maupun institusi negeri maupu swasta.
Oleh karena itu sangat menarik sekali kalau dalam hal ini kita meninjau kembali sejarah keperawatan untuk mengetahui dasar keperawatan dan melihat perkembangan saat ini dan masa yang akan datang. Perkembangan Keperawatan di dunia Sejarah keperawatan dimulai dari zaman dahulu dimana manusia hidup dalam zaman primitive. Pada saat tersebut perawatan yang dilakukan hanya berdasarkan naluri instintif yaitu hanya berdasarkan naluri seseorang.
Atau juga dapat disebut sebagai "mother instinc" hal ini berdasarkan suatu fakta bahwa seorang ibu adalah bertugas melindungi, merawat dan menyusukan bayinya. Sedangkan seorang laki-laki bertugas mencari makanan, berperang, berburu dan sebagainya. Berikut ini beberapa contoh pengobatan dan perawatan yang dilakukan oleh orang-orang primitif, yaitu: a.
Hal tersebut ternyata sampai saat ini masih dilakukan tentunya telah melalui metode ilmiah. Membuka abses yang terjadi dengan menempelkan batu-batu yang masih panas. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembuluh darah menjadi konstriksi sehingga perdarahan berhenti atau berkurang.
Sudah melakukan pengobatan dan perawatan dengan tumbuh-tumbuhan yang ada di alam untuk mengobati suatu penyakit.
Hal tersebut dilakukan karena dalam keadaan memaksa dan mereka sangat membutuhkan pertolongan segera. Tindakan tersebut masih banyak yang dipertahankan sampai karena telah dibuktikan dengan metode ilmiah.
Pengaruh kepercayaan seperti animisme juga mempengarhu perawatan dan pengobatan. Dalam kepercayaan tersebut mereka percaya bahwa alam gaib dapat mempengaruhi kehidupan manusia.
Kepercayaan tersebut meyakini bahwa arwah-arwah tersebut terdapat pada jasad yang sudah mati atau yang masih hidup dan juga pada benda-benda di alam. Mereka menghubungkan keadaan sakitnya seseorang disebabkan karena adanya roh halus yang merasuki mereka. Untuk menghubungkan dengan roh yang mengganggu seseorang maka diperlukan seorang dukun. Tugasnya adalah mencari atau mengetahui roh manakah yang mengganggu dan setelah itu mengeluarkan dari tubuh orang tersebut. Dalam melakukan pengobatan dukun memperhatikan ajaran alam dan transmigrasi.
Dalam ajaran alam mereka percaya bahwa dalam hal ini alam sebenamya telah menyediakan berbagai obat-obatan yang diperoleh dan alam sekitarnya. Dan hal ini terbukti sampai sekarang ternyata banyak disekitar kita tumbuh-tumbuhan yang memang cukup efektif untuk pengobatan dan kecil resikonya.
Adapun ajaran transmigrasi mengajarkan bahwa adanya kekuatan dengan menghubungkan fenomena yang terjadi dengan kejadian di sekitarnya. Mereka percaya bahwa sakitnya seseorang karena dewa yang mereka percayai sedang marah. Untuk meminta atau memuja kesembuhan mereka mendirikan kuli yang bisanya dipimpin oleh Priest Physician.
Kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib juga dapat kita ketahui dari sejarah berapa negara seperti; Mesir, Yahudi, India, Yunani. Mesir merupakan Negara yang telah puncak kebudayaan yang tinggi dengan adanya piramid-piramid, telah mengenal hieroglip dan membuat mumi. Mereka juga percaya adanya dewa Isis. Mereka beranggapan bahwa dewa Isis sangat tertarik dengan dengan orang sakit dan memberikan pertolongan untuk kesembuhan pada si sakit. Pada waktu itu juga di Mesir telah mengenal spalk bidai dan alat pembalut.
Bangsa Yahudi juga telah mengenal tentang perlunya kebersihan secara umum dan kebersihan diri bagi semua orang. Pada zaman tersebut juga telah mengenal undang-undang kesehatan, berisi antara lain: a. Perawatan di India cukup maju karena telah dikerjakan oleh tabib-tabib yang telah terlatih dan mendapatkan pendidikan.
Syarat bagi tabib atau perawat pada itu adalah: a. Pada zaman tersebut ketabiban telah maju, hal ini dibuktikan dengan adanya buku Sankrit Vedas. Di Yunani mengenal banyak dewa dan salah satunya yang terkenal sampai sekarang adalah dewa aesculapius yang terkenal sebagai dewa pengobatan.
Di Yunani inilah banyak lahir tokoh-tokoh yang terkenal sampai sekarang seperti: Hipocrates, Plato dan Aristoteles. Perkembangan keperawatan mengalami kemajuan sejak adanya perkembangan agama. Hal ini dapat dikatakan sebagai tonggak dari adanya peradaban manusia.
0コメント